facebook instagram linkedin
  • Salam Kenal
  • Profil
  • Kesehatan
  • Berita Terbaru
  • Kisah Lama
BLOGNYA ARGANDRING


Dear Robby,

Aku binggung harus nulis dari mana dulu karena terlalu banyak yang ingin aku sampaikan yang bahkan setiap hari sudah sering aku lakukan berulang - ulang.

Dua tahun kebelakang, adalah tahun luar biasa bagiku yang seperti kamu tahu bahwa aku struggle untuk menghadapi diriku sendiri. Sering merasa menjadi manusia paling tidak berguna, semua usahaku menjadi sia - sia padahal jika aku bisa melihat hal lain, aku merasa sangat beruntung karena bahkan bisa memiliki beberapa barang impianku yang dulu hanya aku semogakan dan dua tahun ini Allah kabulkan untuk bisa memilikinya itu semua berkat dukunganmu tentunya. 

Terimakasih untuk mau bersamaku kemarin, saat ini dan besok.

Aku masih jauh dari kata baik tapi menurutku sudah melakukan yang terbaik. Hahaha

Maafkan aku selalu membuatmu repot dan menjadi bebanmu, meski anehnya kamu tidak merasa aku adalah bebanmu. 

Aku berharap, kita bisa lebih lama menjalani hari - hari dan mewujudkan banyak mimpi lainnya. Membersamai Rezvan hingga dia memiliki keluarga dan pastinya dia akan sangat membutuhkan kita berdua disetiap masa nya.

Aku berdoa supaya kita sehat, panjang umur banyak rejeki, bisa memfasilitasi semua yang dibutuhkan Rezvan, belajar bersama untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. Hidup dengan damai saling memaafkan, belajar dan semua akan terasa baik - baik saja selama kita rukun.

Meski pernah ada penyesalan, namun aku sangat bersyukur memilih hidup ini bersamamu.

Aku sering merasa takut akan banyak hal yang belum terjadi, bahkan saat menulis ini pun aku takut. Dalam hati bertanya, Kenapa aku tiba - tiba menulis ini ? Aku tidak mau mati muda, aku juga tidak mau mati sebelum semua mimpiku terwujud. Tapi bukan itu alasannya.

Aku menulis ini karena 3 hari yang lalu aku benar - benar marah dan kecewa terhadapmu, tapi pagi ini kamu mengajakku ke tempat yang ya lumayan oke, ditraktir makan di cafe dan memilih menu se suka ku. Meski setiap hari kamu melakukan ini, namun kali ini terasa berbeda, karena kamu effort cari tempat dan aneh tempat ini rame, padahal biasanya kamu tidak menyukai datang ke tempat rame. 

Sekali lagi, semoga kita bisa menua bersama, bahagia, belajar banyak hal dan menjadi lebih baik setiap hari. Semoga umur kita panjang sampai Rezvan punya anak dan cucu. Jadi, ayo besok kita lari pagi dan hidup sehat. 


Oktober 19, 2025 No Comments

Halo Rezvan, setelah 3 tahun 6 bulan aku menulis ini karena dulu aku mengirim email day by day, namun ternyata aku tidak konsisten melakukannya. 

Selama 4 tahun 4 bulan ini hatiku selalu penuh, sejak tahu kamu ada di dalam rahim. Hari - hariku berbeda dari biasanya. Ketika ingin melakukan suatu hal, aku merasa harus berpikir dua kali. Apakah nanti responmu jika punya ibu seperti aku yang melakukan hal itu. 

Aku ketakutan saat pertama kali tahu, bahwa kamu ada didalam rahimku sekaligus senang, bahagia tidak terkira. Kamu adalah doa - doa yang setiap hari ku langitkan. Takut jika aku mengecewakan, tidak bisa menjadi Ibu yang baik dan membuatmu sakit. Setiap hari aku belajar seiring kamu bertumbuh, meskipun masih di dalam kandungan kamu banyak sekali memberikan pelajaran dan kebahagiaan selain itu setiap hari bersamamu adalah kebahagiaan yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya.

Banyak hal yang selalu aku ingat, pikirku aku akan melupakan hal hal itu namun samapai detik ini aku masih ingat.

  • Rezvan tiba - tiba bisa bilang, "ayah", "apa" di usia 9 bulan. 
  • Rezvan makan dengan sangat lahap pada suapan pertamanya di Bulan Agustus 2021, satu porsi nasi, hati ayam, dan bayam langsung habis dengan cepat. 
  • Rezvan bisa berjalan lancar di usia 14 bulan
  • Rezvan bisa bilang R dengan jelas di usia 3 tahun tepat
  • Sejak 1,5 tahun bisa berbicara lancar dan hafal beberapa lagu
  • Di usia 3 tahun tiba - tiba Rezvan tahu huruf A-Z dan bisa membaca meskipun tanpa di ajari abjad secara langsung. Rezvan selalu bertanya jika bertemu gambar ataupun huruf
  • Rezvan bisa ingat kronologi kejadian dan menceritakan ulang sejak usia 2 tahun
  • Rezvan memiliki empati yang sangat tinggi, ketika ada orang memakai masker selalu bertanya, kenapa pakai masker, sakit apa setelah itu mengucapkan Mau sembuh, cepat sembuh ya
  • Rezvan selalu memilih mau makan apa sejak usia 1 tahun
  • dan banyak lagi
Semuanya istimewa, mungkin karena Rezvan sangat berharga bagiku. Sekali saja tidak pernah mengecewakan, selalu melebihi harapanku sebagai ibu. 

Ibu minta maaf ya Nak, karena sejauh ini sering membentak, marah, menangis di depanmu semoga aku tidak berlebihan jika berharap selalu mendapatkan maaf darimu dan kamu tidak memiliki trauma masa kecil. 

Rezvan, semoga menjadi anak yang Qurotaayun, amar makruf nahi munkar, birul walidain, selalu patuh kepada Allah, menjauhi larangan Allah, memiliki rasa percaya diri, beruntung, dilindungi Allah, sehat wal afiat, panjang umur dan memiliki habbluminannas habbluminnallah yang baik. Rejekinya mengalir deras dan dikelilingi teman serta orang - orang sholeh.

Terimakasih Rezvan, kamu telah hadir di hidup Ibu dan menjadi pembelajar bagi Ibu semoga kita diberi umur panjang untuk belajar lebih banyak dan menjadi hamba Allah yang taat. 

Agustus 04, 2025 No Comments

Ternyata 2015 sudah sepuluh tahun yang lalu, 

perjalanan yang kita lakukan tanpa pikir panjang, asal ada niat dengan uang saku seadanya itu membuatku belajar banyak hal. Teerimakasih banyak untuk Nisa yang sudah mau mengajakku bersama teman - temanmu, juga terimakasih kepada Alm. Dimas yang mau begitu saja ku ajak kesana.

Saat ini aku sangat merasa ingin kesana, tapi aku takut aku sudah tidak sekuat dulu, aku sekarang lebih sering menangis, aku juga lebih sering marah, aku tidak seperti yang kita bicarakan dulu bahwa kita akan melakukan petualangan lagi. Aku sekarang merasa sendiri dan kesepian, padahal aku berada di tempat ramai. 

Aku rindu kalian semua, aku rindu duduk di teras perpustakaan berdiskusi terkait tugas kuliah, aku rindu membantu menuliskan laporan kuliahmu yang akupun tidak paham maksudnya, juga aku rindu menungu Nisa pulang ke kosan.

Meski sudah sepuluh tahun yang lalu, namun rasanya baru kemarin. Setiap minggu aku melihat jalanan lalu membayangkan sedang mengendarai bis bagong untuk kemalang. 

Aku hampir gila menjadi realita, aku tidak bisa menggapai mimpiku. Aku tidak mau bangun dari mimpi yang begitu indah. Bagaimana aku harus menjalani hari ini ? Bagaimana aku akan menjalani hariku kini ? Aku ketakutan. Namun begitu, aku ingat bahwa dulu aku pernah jadi orang yang pemberani, penuh semangat dan optimis.

Sepanjang hidup aku belajar untuk menjadi tangguh, namun kenapa sekarang aku sangat lemah ?

Ah, empat tahun lalu ketika aku ingat malam itu mendapat telepon kalau Dimas Jabrik sudah berpulang, padahal kami masih ingin bertemu dan bepergian bersama. Rasanya duniaku seperti terhenti, salah satu sabahatku berpulang dengan cara yang sangat indah. Saat akan melaksanakan shoat isya. Aku sangat iri dengan caramu pulang. Tapi penyesalan hadir sampai saat ini. Beberapa hari sebelumnya, kamu meminta bantuanku namun aku masih belum bisa membantumu. Biasanya aku tidak menolak, aku mau begitu saja namun entahlah mengapa hari itu mengapa aku menolaknya.

Brik, banyak yang ingin aku ceritakan. Banyak yang ingin aku obrolkan, ternyata gini yaa rasanya. Saat pulang dari ranu kumbolo kamu sangat senang karena sebelumnya tidak menyangka akan bisa kesana dengan asma yang obatnya tertinggal itu. Kamu bilang, ternyata bahagia banget dan itu semua terbayar ketika melihat indahnya ranu kumbolo, nanti kita kemana lagi setelah aku ujian tugas akhir ?

Kamu tahu sekarang Nisa dan aku sudah punya anak laki - laki, aku kuwalahan mengasuhnya. Iya seperti biasa aku selalu mengeluh, tapi bedanya aku tidak dapat solusi darimu lagi. Dan kamu juga pasti tertawa karena akhirnya aku menikah dengan Ibor.

Ranu Kumbolo, sepuluh tahun yang lalu membuat aku ketagihan ke sana lagi, tapi sekarang aku takut kesana.

Mei 23, 2025 No Comments


Sore ini aku sedang bengong, di depan laptop dan sedang mencari rekomendasi hp yang sesuai budget dan kebutuhanku. Sambil kukalungkan handuk di leher, handuknya Respa yang mau aku jemur tapi malah mampir ke depan laptop dulu.

Tiba tiba ada notification dari sahabatku Nopek, dia mengirimi foto dengan caption "Obat Rindu".

Penasaranlah aku, lalu aku download fotonya. Waaaw, ngirimin foto parkiran filkom ga si ? wkkwkw

Auto pikiranku seakan berada disana, biasanya jam segini aku masih ngerjain tugas bersama rekan - rekanku. Teringat perjuangan saat kuliah, bagaimana awal mula bisa kuliah disana, bagaimana menjalani hari demi hari yang terasa menyenangkan sekaligus penuh perjuangan. Memiliki mimpi - mimpi yang seakan bisa aku gapai.

Dulu 2014, pernah punya mimpi suatu saat ingin melanjutkan kuliah di filkom. Namun itu semua hanya sebatas mimpi karena merasa tidak pantas dan belum memiliki biaya sebanyak itu untuk bisa kuliah disana namun mimpi memanglah gratis, jadi aku terus bermimpi. Saat 2015 dinyatakan lulus kuliah D3, aku bekerja di software house dan menyimpan mimpi itu dengan baik, setiap sholat ku ucapkan supaya suatu saat nanti bisa kuliah disana.

2016 aku nekat melakukan tes disana, meski belum tau apakah akan bisa kuliah disana atau tidak. Bagiku tidak akan menyesal jika aku lolos tes tapi tidak aku jalani, aku penasaran bagaimana tes seleksi alih programnya. Walau hanya sekedar tes dan tidak melanjutkan kuliah disana, tidak apa - apa. Pikirku waktu itu. 

Dulu biaya awal masuk disana adalah 40 juta. 

Itulah yang menganggu pikiranku, apakah akan mampu membayar sebanyak itu. Tapi meski begitu, aku tetap tes karena aku sebatas penasaran, tidak apa - apa jika hanya mencoba tes saja.

Lalu ada info karena dari D3 Universitas yang sama, maka dapat diskon 50% jadi biaya masuknya 20jt, SPPnya 6.075.000.

Pikirku, darimana dapat uang sebanyak itu ya. Saat itu tabunganku hanya cukup untuk membayar SPPnya. Dan aku mencari informasi bagaimana caranya mencicil biaya masuk sebanyak 26juta tersebut.

Saat tes, aku bertemu teman seangkatan beda jurusan di D3 dulu. Sebenarnya saat D3 tidak terlalu akrab, hanya saja aku tahu wajahnya dan dia sangat ramah serta pernah satu kelas di salah satu mata kuliah. Aku tersenyum kepadanya diapun membalas senyumanku, beberapa saat kemudian  bertukar kabar. Semakin seringnya kami berkomunikasi, aku merasa dia kok mau ya berteman denganku, padahal dulu aku memandang dia sebagai Mahasiswa sosialita namun ramah. Aku sungkan karena kasta wkwkkwk Lalu saat sudah pengumuman keluar, Menanyakan apakah lanjut ambil kuliah disana atau tidak. Aku jawab dengan jujur, jika bisa mencicil maka aku akan melanjutkan kuliah, jika tidak aku terpaksa tidak melanjutkan kuliah dan mencari tempat lain

Beberapa hari kemudian, temanku menawarkan apakah berminat mengikuti beasiswa dari kantor orang tuanya. Kutanyakan syaratnya apa saja dan aku ajukan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. 

Dengan bantuannya, aku mendapatkan beasiswa 20jt.

MasyaAllah sampai saat ini aku selalu mendoakan sahabatku yang bernama Ressya beserta Ibunya semoga selalu sehat, dirahmati dan dilindungi Allah karena hanya dengan doa dan menjalani hidup lebih baik akan bisa membalas jasa mereka. Aku tidak bisa membalas jasa mereka dengan cara selain itu. Sungguh aku amat sangat berterimakasih sepanjang hari sampai detik ini.

Oiya, Ressya selalu humble, tidak pernah memandang manusia dari sisi lain kecuali kepribadian manusia itu sendiri. Sungguh pelajaran yang sangat berharga bisa berteman dan bersahabat dengannya. Meskipun dia orang berada namun dia mau diajak makan makanan pinggiran. Aku ngomong gini bukan karena dia membantuku bisa kuliah di filkom tapi berdasarkan kesehariannya. 




2 foto kiriman Nopek sore ini menggali emosiku yang sedang kacau, aku pernah berjuang untuk mendapatkan tempat impianku dan berjuang untuk bisa lulus serta hidup lebih baik. Jika saat ini aku belum bisa mencapai mimpiku yang lain, maka aku harus berjuang lebih keras karena selama berdoa dan berjuang maka impian akan terwujud dengan cara yang tidak disangka - sangka.

Terimakasih ya Allah telah memberikan aku teman sahabat dan yang luar biasa, tentunya ini semua karena doa Ibu dan Bapakku. 


April 26, 2025 No Comments



Halo Arga, sekarang mungkin kamu kesulitan menghadapi sehari - hari, kadang ingin bertemu dengan temanmu dan melakukan beberapa hal yang kamu sukai. Tapi pernahkah kamu berpikir siapa temanmu saat ini ? 

sekarang tahun 2025, Semua orang yang kamu sebut teman sedang sibuk dengan dunia nyatanya. Beberapa dari mereka bahkan lupa pernah berteman denganmu bahkan ada yang sengaja sudah tidak mau bertemu denganmu lagi karena kesalahan yang kamu lakukan. 


Kenyataan yang tidak sesuai prediksimu dulu, harus kamu hadapi meski terkadang kamu menangis tersedu, tidak tidur semalaman berharap ada pesan masuk dari seseorang menanyakan kabar. 


Sadarlah, inilah hidup yang sudah lama kamu berlatih untuk menghadapinya.


Inilah masa yang dulu kamu impikan, dan perjuangkan. Jika saat ini masih merasa gagal maka berjuanglah lebih keras lagi berusaha mendekatkan diri kepada Allah, dan semua akan berakhir bahkan masalah yang paling rumitpun pasti berakhir maka hadapi dengan penyelesaian terbaik yang kamu bisa.


siapa yang akan kamu andalkan, tidak ada. Hanya diri kamu sendiri!

Maret 10, 2025 No Comments
Older Posts

Tentang Blogger

About Me


Masih belajar ngeblog pake blogspot, biasanya cuma ngontent di berita orang dan lagi suka ngulik bikin website, kamu butuh bikin website dengan harga seusai budget ? hubungai aku aja.

Follow Us

Labels

Anti Ruam Flu Hidung Mampet hidup kenalan Kulit Sensitif lucu Masa Sekolah Nasehat pekerjaan Review Produk Bayi Rezvan Teman

recent posts

Arsip

  • ▼  2025 (11)
    • ▼  Oktober (1)
      • Hai Robby !
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2024 (5)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2020 (17)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
FOLLOW ME @haiarganding

Created with by Argandring | Support Theme By Argandring