Dear Rezvan

by - Agustus 04, 2025

Halo Rezvan, setelah 3 tahun 6 bulan aku menulis ini karena dulu aku mengirim email day by day, namun ternyata aku tidak konsisten melakukannya. 

Selama 4 tahun 4 bulan ini hatiku selalu penuh, sejak tahu kamu ada di dalam rahim. Hari - hariku berbeda dari biasanya. Ketika ingin melakukan suatu hal, aku merasa harus berpikir dua kali. Apakah nanti responmu jika punya ibu seperti aku yang melakukan hal itu. 

Aku ketakutan saat pertama kali tahu, bahwa kamu ada didalam rahimku sekaligus senang, bahagia tidak terkira. Kamu adalah doa - doa yang setiap hari ku langitkan. Takut jika aku mengecewakan, tidak bisa menjadi Ibu yang baik dan membuatmu sakit. Setiap hari aku belajar seiring kamu bertumbuh, meskipun masih di dalam kandungan kamu banyak sekali memberikan pelajaran dan kebahagiaan selain itu setiap hari bersamamu adalah kebahagiaan yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya.

Banyak hal yang selalu aku ingat, pikirku aku akan melupakan hal hal itu namun samapai detik ini aku masih ingat.

  • Rezvan tiba - tiba bisa bilang, "ayah", "apa" di usia 9 bulan. 
  • Rezvan makan dengan sangat lahap pada suapan pertamanya di Bulan Agustus 2021, satu porsi nasi, hati ayam, dan bayam langsung habis dengan cepat. 
  • Rezvan bisa berjalan lancar di usia 14 bulan
  • Rezvan bisa bilang R dengan jelas di usia 3 tahun tepat
  • Sejak 1,5 tahun bisa berbicara lancar dan hafal beberapa lagu
  • Di usia 3 tahun tiba - tiba Rezvan tahu huruf A-Z dan bisa membaca meskipun tanpa di ajari abjad secara langsung. Rezvan selalu bertanya jika bertemu gambar ataupun huruf
  • Rezvan bisa ingat kronologi kejadian dan menceritakan ulang sejak usia 2 tahun
  • Rezvan memiliki empati yang sangat tinggi, ketika ada orang memakai masker selalu bertanya, kenapa pakai masker, sakit apa setelah itu mengucapkan Mau sembuh, cepat sembuh ya
  • Rezvan selalu memilih mau makan apa sejak usia 1 tahun
  • dan banyak lagi
Semuanya istimewa, mungkin karena Rezvan sangat berharga bagiku. Sekali saja tidak pernah mengecewakan, selalu melebihi harapanku sebagai ibu. 

Ibu minta maaf ya Nak, karena sejauh ini sering membentak, marah, menangis di depanmu semoga aku tidak berlebihan jika berharap selalu mendapatkan maaf darimu dan kamu tidak memiliki trauma masa kecil. 

Rezvan, semoga menjadi anak yang Qurotaayun, amar makruf nahi munkar, birul walidain, selalu patuh kepada Allah, menjauhi larangan Allah, memiliki rasa percaya diri, beruntung, dilindungi Allah, sehat wal afiat, panjang umur dan memiliki habbluminannas habbluminnallah yang baik. Rejekinya mengalir deras dan dikelilingi teman serta orang - orang sholeh.

Terimakasih Rezvan, kamu telah hadir di hidup Ibu dan menjadi pembelajar bagi Ibu semoga kita diberi umur panjang untuk belajar lebih banyak dan menjadi hamba Allah yang taat. 

You May Also Like

0 Comments