Buat apa kuliah kalau yang gak sekolah aja bernasib baik ?

by - Oktober 15, 2018




Hidup didesa emang harus bener bener tebal telingga, karena tetangga sesungguhnya lebih keji dari netijen. Ya kalau netijen kan gak ketemu langsung gak main sosmed gak ketemu netijen la ini mukanya nonggol dan terpampang nyata.



Tetangga sebenarnya adalah saudara yang dekat, maka kalau bisa jadilah tetangga yang baik. Dan memang benar jika lidah lebih tajam daripada pedang. Karena luka yang dibuat oleh lidah memang tidak nampak tapi membekas dan sangat lama diobati bahkan kadang tidak bisa diobati.



Well, hari ini baru beberapa jam aku dirumah tapi udah kena omongan tetangga yang ya ampun miris banget. Oiyaa yang aku sebut tetangga disini adalah orang yang masih satu desa denganku yang masih saudara dari nenek moyang.



Sesungguhnya aku tu bahagia hidup didesa karena alam yang asrii, bisa makan sayuran setiap hari tanpa belanja (karena bapakku rajin ke sawah dan rajin menanam sayuran), bisa makan buah segar metik pohon sampai bosan, bisa ngomong sama kambing, dan yang terpenting bisa ketemu orang tuaku setiap hari setelah hampir 13 taun aku selalu ngekos.



Aku tu heran, sebenernya apa salah orang sekolah ? Disini aku masih menjumpai orang yang menganggap sekolah hanya buang - buang uang dan menganggap sekolah itu tidak penting. Bahkan sampai ada yang bilang buat apa sekolah kalau akhirnya nganggur ? buat apa sekolah kalau akhirnya akan ternak sapi ? buat apa kuliah kalau akhirnya ya tetep kesawah ? buat apa sekolah kalau yang gak sekolah bisa dapet harta kekayaan lebih banyak dari yang sekolah ?


Permisi bapak ibu, kalau sekolahnya jurusan peternakan, pertanian ya pastinya setelah lulus berternak dan bertani kesawah dn ternak sapi. Jika bapak ibu bilang yang ga sekolah aja bisa ternak sapi, yang gak sekolah juga tetep bisa ke sawah. Tapi lihatlah perbedaannya, lihatlah bagaimana cara mengolahnya pasti berbeda dan  sesungguhnya tujuan sekolah bukanlah untuk mencari harta benda tetapi untuk membentuk pola pikir yang jauh lebih baik dari yang tidak sekolah, karena yang membedakan manusia dengan manusia lainnya adalah akal pikirannya.



Jika bapak ibu berpikir bahwa sekolah untuk mencari uang jelas salah, bahkan kadang uang yang didapatkan tukang parkir jauh lebih banyak daripada uang gaji fresh graduate programmer di kota kecil. Mohon maaf saya tidak bermaksud merendahkan tukang parkir akan tetapi disini jelas semua tahu bahwa untuk menjadi tukang parkir tidak membutuhkan keahlian khusus dan semua bisa melakukannya.



Baru dua minggu yang lalu aku memutuskan untuk resign dari pekerjaanku karena ingin menikmati kehidupan didesa, aku lelah dengan macet setiap pagi dan sore saat pergi dan pulang kerja. Aku ingin kerja remote dari rumah saja supaya bisa sedikit berbagi dengan saudara - saudaraku disana. Berbagi ilmu yang sudah kudapatkan selama merantau 13 tahun ini tapi sepertinya aku terlalu ke GRan karena mereka sepertinya tidak membutuhkan ilmu yang ingin aku bagikan dan sepertinya bagi mereka.



Kalau dari kata tetanggaku tadi dia menganggap bahwa yang memiliki uang adalah orang yang sukses.



Tapi tidak bagiku, orang yang sukses adalah orang yang selalu bisa mensyukuri apapun yang dimilikinya, orang yang mau berbagi dengan sesamanya dan orang yang selalu mau belajar serta mau berusaha merubah nasibnya karena Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum hingga kaum tersebut merubah nasibnya sendiri.



Sekolah adalah jembatan untuk merubah nasib, karena dengan sekolah akan mendapatkan banyak ilmu dan dengan ilmu seseorang tidak akan tersesat menuju kebaikan. Asalkan ilmu yang dipelajari sesuai dengan kaidah - kaidah kebaikan karena berada di Indonesia tentunya ilmu yang didapatkan harus sesuai dengan Pancasila dan krena saya muslim ilmu yang didapatkan juga harus selaras dan sesuai dengan Al- Quran - Hadits.


Dan sepertinya niatku untuk bertahan dirumah harus dipikir - pikir lagi, karena aku belum cukup tebal untuk mendengar cuitan para tetangga dengan judul "kuliah dan sekolah jauh dari rumah kok endingnya cuma nganggur dirumah". Yang padahal aku tu gak nganggur, cuma nge freelance aja kok.

You May Also Like

0 Comments