Desember yang hujan

by - Desember 08, 2018

Minggu kedua bulan ini


Hujan selalu datang di Bulan desember.
Aku takut dengan hujan yang lebat dan petir yang menyambar.

Hujan selalu turun dengan membawa kenangan. Seharusnya aku sudah melupakan dan mengubur semua ingatan tentang kita dimasa lalu. Tapi ingatan itu sulit untuk dilupakan, sepertinya kamu sudah menancapkan paku dikayu kemudian paku itu kamu ambil lagi. Maka dikayu itu sudah pasti ada bekasnya. Meskipun pakunya udah hilang, tapi bekasnya masih tetap sama.

Tak seharusnya aku masih merasakannya, sudah kututupi sebisa mungkin.

Kadang lupa, tapi banyak ingatnya.


Jika kamu cemburu dengan orang yang bisa bersamanya lebih banyak, aku cemburu kamu mengatakan itu padanya. Aku tau kamu memang pencemburu, tapi aku tidak suka kamu melakukan itu padanya. Seharusnya itu adalah untukku, tapi itu dulu dan sekarang tidak.

Jika ditanya apakah kamu masih berada ditempatmu yang dulu di hatiku ? Tentu jawabannya adalah aku tidak tau, tempatmu sudah ditempati yang lain tapi kadang aku masih ah sudahlah.

Ah sudahlah desember segera berakhirlah atau paling tidak aku ingin melewatkan minggu kedua di bulan ini. Dan kali ini aku harus mengatakannya padamu.

Seperti payung yang digunakan untuk berlindung dari hujan walau hanya sebentar.



You May Also Like

0 Comments