Rela

by - April 08, 2020




Dua puluh enam tahun adalah angka yang udah bisa di bagi dua, dan ketika dibagi dua dia masih dua digit.

Artinya, jika sudah mencapai angka itu maka pantasnya selalu berpikir dua kali dalam segala hal. Dibilang remaja, udah engak dibilang dewasa tapi pikiranku kadang masih kayak bocah. Its normal maybe.

Di usia ini, satu - satunya perasaan yang sulit namun harus diutamakan adalah "RELA". Iya, satu persatu teman mulai meninggalkan, entah untuk bekerja, hidup dengan pasangannya ataupun urusan lainnya. Orang tua yang dulu masih muda enerjik dan asyik, kini sudah mulai tua dan selalu ingin anak - anaknya pulang dirumah. Gebetan yang dulu masih diincer, udah nikah sama orang lain. Kekasih yang menjanjikan akan hidup bersama, masih saja mencari alasan untuk mengundurnya. Adik yang dulunya lucu, sekarang udah besar dan bisa adu argumen. Semua ini harus di relakan, supaya bisa bertahan hidup.

Bagaimana jika tidak rela ? Apakah hidup akan berakhir ?
Tentu jawabannya adalah tidak, hidup akan tetap berlangsung namun keadaan yang akan berubah. Hidup dalam kesedihan dan ketidak ikhlasan. Sangat menyedihkan.


Ada satu hal yang sangat berat untuk direlakan, aku masih belum sanggup melihat orang tuaku mulai memiliki uban, mulai pelupa, dan mulai memiliki sakit. Semoga tidak akan pernah sakit lagi, dan selalu diberi kesehatan. Dari semua yang aku pernah miliki, hanya orang tua yang kuharapkan selalu ada dan tetap seperti saat aku masih kecil. Ah, tapi itu tidak mungkin. Karena kan aku juga tidak kecil lagi. Ku harap orang tuaku selalu sehat, panjang umur, dan tidak sakit - sakitan sampai menjadi canggah  nanti.





You May Also Like

0 Comments