facebook instagram linkedin
  • Salam Kenal
  • Profil
  • Kesehatan
  • Berita Terbaru
  • Kisah Lama
BLOGNYA ARGANDRING


Lima tahun yang lalu, saat masih mengerjakan Tugas Akhir. Aku merasa sangat suntuk dan sulit. Untungnya aku masih memiliki sahabat - sahabat baik yang selalu menemani dan mendukung apapun kegiatanku. Dengan bersama mereka, merasa seakan hidupku lebih bahagia.

4 Juli 2020, salah satu sahabatku berpulang ke Rahmatullah 

Sejak saat itu aku merasa hampir separuh kebahagiaanku ikut pergi, karena Dia orang yang selalu membantuku di segala kegalauan pilihan hidupku terutama sejak 2012. Mau menemani ke tempat - tempat yang ingin aku kunjungi, memberikan solusi dari beberapa masalah yang aku hadapi, dan memberikan sudut pandang dari berbagai sisi. Selain baik, dia juga berwawasan luas selalu mau belajar apapun itu, mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Kataku, "Sak polah - polahe mesti apik kabeh". 

Rasanya nyesek banget, ini semua diluar kendali manusia. Aku yakin bukan aku saja yang sedih karena dia pergi secepat ini. Bahkan aku sempat menolak ketika dia minta pertolonganku, ini adalah penyesalanku yang sampai saat ini rasanya seperti teriris. 

Hampir satu bulan tetapi aku masih merasa tidak percaya dan bahkan aku merasa sangat kangen padanya. Ada beberapa hal yang ingin aku bagi dengannya, ada beberapa impian yang akan kita wujudkan, dan ada beberapa tempat yang ingin kita kunjungi bersama. 

Sama sekali tidak ada hubungan asmara diantara kami, murni berteman dan saling berbagi apapun itu meski ada hal - hal yang tidak aku ketahui tentangnya begitu juga sebaliknya. Ini wajar sih, karena pasti ada batasan - batasan sendiri.

Ketika aku selalu ingat dia, yang muncul adalah energi - energi positif dan tentu saja perasaan sedih kadang aku menangis karena terlalu rindu atau hanya menyesal tidak mau membantunya saat itu. Aku tidak tahu, yang bisa aku lakukan saat ini adalah selalu berdoa untuk dia dan menjalani hidup sebaik mungkin sesuai anjuran dan berusaha meninggalkan hal - hal buruk. 

Terimakasih kamu selalu baik, terimakasih selalu memberikan pelajaran - pelajaran di hidupku. 

Ketika pernah berjalan di jalan yang panjang, aku berjalan disampingmu kamu pernah mundur satu langkah supaya aku bisa didepanmu, nah aku lupa apa ini kalimat dari kamu atau bukan tapi gatau kenapa aku ingetnya ini kamu yang bilang. "Kamu ingin berjalan di belakang orang itu supaya bisa melindungi, jika kamu berjalan di sampingnya artinya kamu ingin selalu menemani dia dan jika kamu berjalan di depannaya maka kamu ingin memastikan bahwa jalan itu akan aman untuk dilalui".

Hidup di dunia memang hanya sementara, tetapi kelakuan dan perbuatan yang pernah di lakukan pada orang disekitar itulah yang akan dikenang orang - orang tentang kita. Aku takut karena selama ini aku belum menjadi orang baik, aku takut dikenang buruk dan tidak akan ada yang mendoakanku. Aku berusaha untuk menjadi baik dihadapan Allah dan dihadapan manusia meski kadang aku masih terlalu buruk.

Setiap melewati tempat yang pernah kita jadikan tempat pertemuan, aku selalu ingat kamu tersenyum, kamu lelah setelah ospek, kamu lelah bikin laporan, kamu berkeinginan jadi dosen di universitas impianmu, kamu ingin memiliki perusahaan perencanaan yang isinya nanti membantu orang - orang yang akan bangun startup, dan yang terakhir kamu ingin memiliki istri seorang penghafal Al-Quran. Semoga semua mimpi - mimpimu menginspirasi orang - orang yang masih hidup di dunia dan semua kebaikanmu menyadarkan teman - temanmu supaya selalu berbuat baik kepada siapapun. 

Kamu tidak pernah sekalipun memiliki pikiran jahat kepada orang lain, dan ketika ada masalah kamu selalu mengajari untuk melihat masalah dari berbagai POV bukan dari POV pribadi.

Aku juga merasa kenapa harus kamu, kenapa sulit untuk ikhlas. 

Setelah aku pikirkan dan aku rasakan, hidup adalah sebuah perjuangan dan selama masih hidup harus berjuang untuk bekal di akhirat nanti tidak hanya untuk hidup di dunia karena di dunia ini bersifat sementara. Ikhlas adalah kata yang mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk dilakukan.

Kamu selalu amazing saat kamu bilang mau lulus 4 taun, aku sangat percaya padamu, dan saat kamu lulus tepat waktu di magistermu aku juga merasa biasa saja untukmu tapi ketika kamu bilang ingin punya istri penghafal Al-Quran maafkan aku sempat merasa aneh dan ada yang tidak beres tapi itu semua hanya prasangkaku semoga kamu mendapatkan istri bidadari di surga dan semoga kamu di alam barzah diterangi oleh amal baikmu. Al - Fatihah. 


Juli 29, 2020 No Comments
Sekolah


Sejak 17 Oktober 2018 tulisan ini udah ada di draft, entah gatau kenapa belum aku publish. Waktu ngulik blog lagi, baru nggeh kalau ini masih di draft. Oke kali ini akan aku publish setelah hampir 2 taun ngendap di draft.

Sekolah adalah sebuah tempat yang bisa bertemu banyak teman sebaya, belajar berbagai hal terutama baca tulis, hitung - hitungan sederhana sampai lanjut, bahkan tak jarang di tempat sekolah biasanya orang bertemu dengan jodoh. Hahahaha

Sejak usia 5 tahun sudah harus pergi ke sekolah, sekolah adalah tempat yang menurutku wajib dikunjungi oleh anak - anak hingga remaja.

Setelah usia 17 tahun, sekolah tinggi dirasa optional karena banyak yang memilih melanjutkan hidup dengan bekerja karena bekerja bisa menghasilkan uang dan membuat kaya kemudian jika kaya bisa dipandang terhormat oleh orang lain. atau malah kadang sebelum 17 tahun sudah harus menikah demi menghilangkan predikat perawan tua, atau merasa menang dari teman - temen kalau udah nikah bisa nanya, "Kon kapan rabi". Ah ini skip ya ga usah dimasukkan hati.

Jujur saja aku pergi ke sekolah karena semua teman sebayaku pergi ke sekolah, dan kalau ditanya apa tujuanku ke sekolah. Tentu saja supaya dapat uang saku. Hahaha karena kalau dirumah saja tidak diberi uang saku. Dan tujuan ke dua adalah supaya bisa bermain di lapangan, dulu aku suka sekali bermain di lapangan, entah bermain volley entah cuma nonton anak bermain volley karena aku tidak jago mainnya sehingga harus nunggu di bangku cadangan. Yaa begitulah tujuan sekolahku dulu.

Setelah lulus MTs, aku diberi kebebasan memilih ke sekolah yang mana. Nah disitu aku harus menimbang matang - matang karena yang aku pilih akan menentukan jalan hidupku. Begitu kata Bapakku waktu itu. Berhubung aku penuh keraguan, akhirnya aku mendaftar di dua SMA sekaligus. Dulu untuk mendaftar sekolah harus di salah satu sekolah, kemudian ikut tes dan Nun dari sekolah sebelumnya juga ikut di pertimbangkan. Kebetulan, aku lolos dua - duanya di SMA yang aku pilih itu. Karena pengumuman di SMA 1 Pare lebih dulu dan aku masih ragu untuk diterima di SMA 2, maka orang tua ku harus membayar uang seragam dan uang gedung (dulu begitu istilahnya uang gedung). Ini adalah salah satu penyesalanku karena harus menyusahkan orang tua dengan membuang - buang uang karena pada akhirnya aku ketrima di SMA 2 dan uangnya tidak bisa diambil serta seragamnya tidak terpakai.

Dari situ aku terus memikirkan kesalahanku, dan berpikir untuk apa aku sekolah disini, kenapa aku harus ke sekolah. Sampai setelah lulus SMA aku pun harus melanjutkan kuliah. Di SMAku mayoritas melanjutkan kuliah adapun yang melanjutkan bekerja dulu kemudian pasti lanjut kuliah di tahun berikutnya berbeda dengan dilingkungan tempat aku tinggal, yang bahkan sekolah SMA saja kadang tidak mau.

Aku gagal di dua kali tes masuk kuliah, aku merasa desperate dan merasa ini adalah balasan karena dulu sudah menyia - nyiakan sekolah yang aku tinggalkan. Lucu sih kenapa ada pikiran kayak gini. Tapi ya namanya overthinking kan boleh - boleh saja.

Oke Next, karena sangat desperate dan aku merasa bodoh, gagal, dan lain sebagainya aku hampir saja minta tidak usah kuliah. buat apa kuliah dan seperti itulah. Karena teman - teman dari MTs dan SMAku yang sangat baik dan mendukung untuk mencari tempat kuliah yang masih buka pendaftaran serta Ibu dan Bapakku yang mendorong aku untuk harus tetap kuliah, beliau berkata kuliah itu penting. Orang kalau kuliah pikirannya terbuka, bisa menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang, bisa mendapatkan banyak networking dari berbagai penjuru daerah di Indonesia, makanya harus kuliah di tempat yang bagus dan diakui nasional meskipun aku adalah anak desa dan kalau bisa kuliahnya yang deket rumah.Ya begitulah kurang lebih nasihatnya waktu itu.

Aku memikirkan bagaimana biaya kuliah, apakah tidak memberatkan Bapak dan Ibuku ? bagaimanakah jika aku gagal dalam kuliah ? dan pemikiran buruk lainnya.

Orang Tua

Semuanya dibantah oleh Bapak dan Ibuku, bagaimanapun juga aku harus kuliah dengan menerima segala keadaan. Kuliah bukan untuk ningkatin gengsi, kuliah juga bukan untuk dipandang orang biar wah (karena di tempat aku tinggal taun aku daftar kuliah dulu masih jarang yang kuliah), kuliah juga bukan untuk membuat diri jadi kaya harta tapi kuliah menjadikan pemikiran lebih terasah, menjadi problem solver atas permasalahan di kehidupan mendatang. Begitulah penjelasan Ibu dan Bapakku yang sungguh diluar angan - anganku. Karena jujur, aku berpikir bahwa kuliah akan selalu memiliki output mendapatkan pekerjaan daripada orang yang tidak kuliah. Se pendek itu pemikiranku tentnag kuliah.

Dan setelah lima tahun lulus kuliah, semua yang diucapkan Bapak dan Ibuku sudah terbukti. Terimakasih Ibu dan Bapkku yang sangat - sangat luar biasa, meskipun tinggal di desa dan jauh dari kota tetapi selalu open minded, berwawasan luas, dan can't describe with any word.
Juli 23, 2020 No Comments
Jalani Aja


Kadang kalo malem gabisa tidur suka mikirin udah ngapain aja aku selama ini , kalo aku pikir udah 26 tahun hidup di dunia. Tujuan hidup ini untuk apa dan kenapa belakangan ini hidup terasa berat ? Setelah dua tahun belakangan ini, rasanya tidur dibawah jam 23.00 WIB itu sulit banget padahal udah kantuk. Penyebabnya adalah sering overthinking yang ga nemu solusinya.

Suka mikirin hidup berat ini sebabnya apa sih ? Banyak mimpi yang belum tercapai dan banyak asa yang belum bisa diwujudkan. Semua ide dan karya yang pernah ada hanya menguap tidak ada wujudnya.

Bekerja udah pindah - pindah tempat tapi selalu ngerasa engak enjoy dan selalu ada aja yang kurang di suatu pekerjaan itu. Entah ga cocok dengan job desknya, gak cocok dengan salarynya, ga cocok dengan tunjangannya, dan cuma sekali sih ga cocok dengan lingkungannya. Seumur aku bekerja mulai dari 2015 yang bener - bener kerja jadi karyawan gitu, aku cuma sekali dapet lingkungan yang ga enak dan so toxic for me. Alhamdulillahnya aku cuma 3 bulan disana, karena emang disuruh keluar sama seniornya. Hahahaa

Bersyukur banget ga berlama - lama disana, takut ketularan jadi toxic kayak orang itu. Bahkan saking aku bencinya gak kerasa kalo kadang aku juga toxic. Hahaha ngeri bangetkan kalo aku ikutan toxic.

Well, dari pekerjaan yang itu aku jadi lebih bersyukur dan lebih sering sambat. Kadang bersyukur karena pernah ada di lingkungan toxic jadi lebih aware sama diri sendiri intinya jangan sampe aku kek gitu soalnya selama yang belum aku sadari dulu - dulu pasti pernah jahat sama orang aku gamau bikin orang lain tersakiti lagi karena aku. Sambatnya aku selalu merasa sial, karena sejak kejadian itu aku nganggur selama 6 bulan, offcially 6 bulan jadi freelancer. Untungnya ga nganggur - nganggur banget lah ya masih ada pemasukan dari project - project. Sambil merenung dan mikir kenapa aku apes banget dapet pekerjaan yang cocok, jobdesknya sesuai yang aku sukai tapi dapet partner yang jahatnya kek keturunan dajjal. belum pernah ketemu sih cuma baca ciri - cirinya aj apas ngaji dan mirip kek doi.

Nah dari situ aku sadar, kalau hidup tuh jalani aja gaperlu banyak mikir, nanti gimana besok gimana kemarin aku kok gitu banget ya. itu ga perlu. Tinggal jalani aja pokoknya dan selalu berupaya melakukan yang terbaik. Biar kalau dapet kejadian ga menyenangkan lagi, bisa lebih legowo dan bisa dengan mudah bilang kalo itu belum rejeki. Karena bakal ada hikmah disetiap kejadian buruk.

Meskipun dapet pekerjaan yang kantornya ga sesuai harapan, gajinya dibawah gaji sebelumnya, yaudah syukuri dan jalani aja. Lakukan yang terbaik semaksimal kamu bisa, supaya nanti kalau di tempat baru jadi terbiasa melakukan yang semaksimal aku bisa. Ketika kerja yang terpenting adalah jalani aja, dan pilih pekerjaan yang emang suka ngerjainnya. Jangan pernah milih kerjaan yang kamu gabisa. Karena bekerja akan menyita seluruh waktu dan hidup dari pekerjaan itu. Misal dapet pekerjaan yang ga sesuai, ga usah ragu buat cabut. Cari yang sesuai dengan kesenanganmu, untuk awal - awal ga perlu mikirin gaji dulu. Karena gaji bakal ngikutin skill kok, intinya jalani aja apa yang ada saat ini.

Kok mbulet sih tulisanku kali ini, huhuhuhuu


Maapin ya lagi kacau nih pikirannya makanya nulisnya kek gini. Huhuuu lagi pengen ngepublish tulisan, next time bakal aku edit lagi kok. Hikls hiks

Juli 01, 2020 No Comments
Newer Posts
Older Posts

Tentang Blogger

About Me


Masih belajar ngeblog pake blogspot, biasanya cuma ngontent di berita orang dan lagi suka ngulik bikin website, kamu butuh bikin website dengan harga seusai budget ? hubungai aku aja.

Follow Us

Labels

Anti Ruam Flu Hidung Mampet hidup kenalan Kulit Sensitif lucu Masa Sekolah Nasehat pekerjaan Review Produk Bayi Rezvan Teman

recent posts

Arsip

  • ►  2025 (11)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  April (1)
    • ►  Maret (1)
    • ►  Februari (5)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2024 (5)
    • ►  Juli (4)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ▼  2020 (17)
    • ►  Desember (1)
    • ►  November (1)
    • ►  September (5)
    • ►  Agustus (1)
    • ▼  Juli (3)
      • Terimakasih
      • Mengapa Harus Pergi ke Sekolah ?
      • Jalani Aja
    • ►  Juni (2)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
  • ►  2019 (6)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (1)
  • ►  2018 (5)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  Agustus (2)
FOLLOW ME @haiarganding

Created with by Argandring | Support Theme By Argandring