30 Tahun

by - Juli 13, 2024





Dulu aku merasa usia 30 adalah usia yang sudah tua dan berpikir saat sudah diusia itu aku memiliki karir dan semua barangimpian. Ternyata waktu nerjalan begitu cepat dan saat ini usiaku 30 tahun. Alih - alih memiliki karir yang bagus, aku masih harus dihadapkan dengan berbagai pengalaman yang berharga. Karena baru saja mengalami layoff . Kedengarannya menyedihkan, tapi ternyata happy juga mengalami layoff karena mendapatkan dana kompensasi yang bisa untuk membeli beberapa barang impian. aduh ini sih gak bener ya, harusnya lebih semangat lagi cari pekerjaan baru.


Adaptasi dengan keadaan, menjadi ibu rumah tangga atau fulltime mommy kukira membuatku lebih santai,nyatanya kerjaan bejibun ga ada habisnya, dari bangun tidur sampai malam ada aja kerjaan. Gak heran sih kenapa banyak emak - emak yang galak, karena emang gadapat waktu istirahat. Load  kerjaan yang menurutku overload banget wkkwkw secara kalau kerja dikantor kan cuma 09.00 to 18.00 sisanya dirumah hiburan sama suami dan anak, dan nyuci piring, nyapu ngepel, nyuci baju adalah refreshing bagiku. tapi setelah jadi working mom, aduh sumpah deh ini cucian kok gak kelar kelar, ini piring ada aja yang kotor, napa sih heran padahal dulu ga sebanyak ini. Ya iyalah dulu kan ada yang bantuin, dan yang terpenting ada yang bantuin momong, ini sungguh membantu. Jadi mungkin terasanya karena memang benar benar melakukan semuanya serba sendiri, padahal masih dibantuin orang - orang terdekat lo, tapi akunya aja yang kurang bersyukur.


Kemarin ketemu sama Dewis, ngobrolin tentang semuanya di 30 tahun ini, ternyat akita sekarang udah dewasa ya, dokter, bidan, guru, satpam, teller,  chef yang dulunya adalah teman - teman orang tua kita sekarang adalah teman - teman kita.  Iri dengan pencapain teman - teman yang udah pada berkeluarga, punya rumah, punya mobil yang semua itu dicita - citakan sewaktu kecil. Mereka sudah bisa membeli semua barang yang mereka inginkan, sempet insecure. Tapi setelah dipikir - pikir lagi, kita hebat banget ya Wis karena masih waras di usia ini dan yang paling bikin hati tenang adalah tidak punya hutang dan masih memiliki teman yang bisa ditemui. Padahal saat ini, teman yang bisa ditemui itu udah jarang banget, karena mereka udah sibuk dengan kehidupannya sendiri dan ya memang kebutuhannya saat ini adalah untuk menghidupi dirinya sendiri dan keluarganya, tidak seperti dulu yang butuh main.

Pertemuan kemarin sangat membahagiakan bagiku, karena bisa menambah energi yang selama hampir 8bulan ini aku selalu merasa sendirian, gak punya temen lagi dan merasa jadi manusia paling menderita di kecamatan wkwkwk 

Kita tidak pernah tahu apa yang dikorbankan orang lain sampai mereka menggapai mimpinya, dan semua orang sudah memiliki porsi masing - masing sehingga iri itu boleh jika urusan akhirat dan urusan duniawi boleh juga sih iri asalkan membuat motivasi supaya lebih bekerja cerdas bukan malah iri lalu mencari - cari kesalahan orang lain. eh tapi ada loh yang manusia job descnnya emang mencari - cari kesalahan orang lain lalu menyebarkannya. Jadi kalau ada orang julid kayak gitu yaudah sih emang itu job desc nya. Lagian yang penting kan urusin diri sendiri supaya lebih baik dari sebelumnya, bukan menjadi lebih baik dari orang lain tapi dari diri kita sebelumnya. Toh sebenernya aku adalah manusia yang lumayan julid, apa aja aku kasih komen pedas tanpa berpikir panjang. Tapi komen itu ya sebatas komen aja, lek jarene Dewis omongan ngguak wkkwkwwkkw

Meskipun begitu, mohon maaf ya teman - temanku semuanya karena aku sadar bahwa lembeku turah - turah dan kalau ngomong ga ada filternya, sehingga kalian tersakiti dengan omonganku. Jujur aku ga bermaksud begitu, aku bermaksud kita tetap berteman ya meskipun aku ngawur kalau ngomong, tapi apakah kalian masih mau berteman denganku ? 

Terimakasih ya, buat semua teman - temanku yang sampai detik ini masih keep in touch sama aku, kalian itu benar - benar berarti bagi hidupku. Semua temanku adalah orang yang baik, meskipun kadang lambene gak due agama tapi mereka kelakuannya baik banget. Ini semua berkat doa orang tuaku sehingga selalu bertemu dengan orang - orang yang baik.

Sungguh, aku tanpa doa orang tua tidak ada apa - apanya karena aku sangat lemah doa orang tuaku yang selama ini melindungiku. Semoga orang tuaku selalu sehat, panjang umur, rejekinya melimpah.


Ah, di 30 tahun ini jadi lebih memaklumi orang lain. Kalau kemarin diklakson mobil box berkali - kali, kata Dewis, yaudah sih biarin aja supaya hati sopirnya lega. Lah kan menyebalkan ya, kami sebagai pengendara scoopy kaget banget woy. 


Juga seharusnya di 30 ini, memiliki keahlian khusus sehingga bisa digunakan untuk survive, lah aku ? aku ga punya keahlian apa -apa, ga punya hobi dan bener - bener merasa jadi makhluk paling bodoh didunia ini. Padahal udah sekolah sejak 5 taun sampe usia 24 tahun, belum lagi training yang sampai saat ini masih aku ikuti, belum lagi belajar otodidak lainnya jadi total belajarku sepertinya ya 30 tahun kwkwkw tapi jujur kenapa aku masih sebodoh ini ya Allah, tidak memiliki keahlian apapun dan ya hidupku masih belum banyak berubah. Eh tapi kata Dewis lagi, mungkin kita berubah tanpa menyadari perubahannya. Kalau lihat foto nasi goreng di atas, kayaknya itu gambaranku persis deh, soalnya ga ada fokusnya semua tergambar sama. Kan harunya ada object yang jadi focus dan object yang jadi background ya, lah kehidupanku ini serasa kayak di foto itu gak jelas. Padahal cita - citaku adalah jadi orang yang sehat, rajin olah raga, kaya raya dan suka menolong. semoga segera terwujud yaa. Amiin 

BTW si Dewis ini kalimatnya udah kayak quote - quote di buku aja, eh lupa dia kan emang hobby banget baca buku dan kemarin mau - maunya nganterin ke gramedia dan dia yang momong anakku. Dia emang baik sih, kayak apa ya ah baik pokoknya, dan penting banget dia tuh anak tengah jadi katanya sih sering ngalah dan entahlah keinginannya saat ini adalah memiliki anak, sedangkan dia belum menikah. Bagi siapapun yang ga sengaja baca ini cowok ya, yang mau nikah bolehlah kenalan sama Dewis kali aja cocok. Dia udah berdikari loh, Bidan pula info detailnya ntar DM aja. Hahaha


Intinya adalah maklumin aja job desc orang - orang disekitar kita, selama gak ganggu kita yaudah sih biarin mereka melakukan job descnya, kalo ada yang julidin emang ga pernah julid ya ? ya aku sih sering banget julid. wkwkwk 

You May Also Like

0 Comments